jatim.wargaenamdua.com -
PONOROGO – Program ketahanan pangan nasional melalui Penanaman Jagung Bersama Santri Serentak Seluruh Jawa Timur resmi digelar serentak, Rabu (6/8/2025).
Di Kabupaten Ponorogo, kegiatan salah satu program Asta Cita itu dilaksanakan di lahan milik Pondok Pesantren (Ponpes) Arrisalah, Gundik, Kecamatan Slahung.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan total lahan seluas 71,4 hektare.
Dengan menggandeng 42 Ponpes, menjadikan Polres Ponorogo menyiapkan lahan terluas dalam program ini di Jawa Timur.
“Kami telah bekerjasama dengan 42 pondok pesantren di Ponorogo, termasuk di termasuk Ponpes Arrisalah yang memiliki lahan 3,5 hektare," ujar AKBP Andin, Kamis (7/8).
Kapolres Ponorogo mengungkapkan hal itu bagian dari upaya serius Polres Ponorogo Polda Jatim dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Tak hanya itu, Polres Ponorogo Polda Jatim juga bersinergi dengan Pemkab Ponorogo untuk memperluas cakupan program.
Kapolres Ponorogo mengatakanan, ke depan, akan diterapkan pola satu desa satu hektare untuk penanaman jagung.
"Kami juga mendukung lewat penyediaan bibit unggul Bhayangkara dan pemupukan,” imbuh AKBP Andin.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang hadir bersama Forkopimda dan para pengasuh pesantren menyatakan dukungannya terhadap program ini.
“Kami apresiasi kolaborasi ini. Selain mendukung produktivitas pangan, program ini juga memberi bekal keterampilan pertanian bagi para santri,” ujar Kang Giri.
Program ini merupakan gagasan dari Polresta Sidoarjo dan dipusatkan di Kabupaten Jombang, yang dihadiri langsung oleh Komjen Wahyu Widada sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Selain menanam jagung, Polres Ponorogo juga memberikan bantuan berupa alat pertanian, pupuk hingga bibit jagung Bhayangkara. (*)